Guna Mencapai Kesetaraan Gender, Dinsos P3A serta PMD Kabupaten Tuban Adakan BIMTEK SIGA

  • Jul 10, 2024
  • Ngino

Ngino-semanding.desa.id.  Seiring dengan semakin maraknya isu perempuan dan anak, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( P3A ) serta PMD Kabupaten Tuban mengadakan Bimtek Sistem Informasi Data Gender dan Anak ( SIGA ) yang berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa ( 8-9/7/2024 ) bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Dinas Sosial P3A serta PMD Kabupaten Tuban.

Hadir dalam Bimtek adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur beserta tim, Perwakilan dari Bidang P3A Dinas Sosial Kabupaten Tuban, dan peserta dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Tuban yang mana pada tiap Kecamatan hanya perwakilan dua ( 2 ) Desa.

Desa Ngino Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, Desa yang telah mendeklarasikan diri sebagai Desa Responsif Gender dan telah membentuk Satgas Perlindungan Perempuan Dan Anak pada Desember 2019, turut serta dalam Bimtek tersebut.

Bimtek SIGA dibuka oleh Kepala Dinsos P3A Kabupaten Tuban. Pemateri Bimtek diantaranya Dr. Tri Wahyu Liswati, M.Pd yang merupakan Kepala Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur, Kadis, SE,MM sebagai Statistisi Ahli Muda DP3AK Provinsi Jawa Timur, serta Hasmaranti, S.Kom, M.I.Kom sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda DP3AK Provinsi Jawa Timur.

Perlu diketahui gender adalah konsep kultural yang digunakan untuk memberi identifikasi perbedaan dalam hal peran, perilaku dan lain-lain antara LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN yang berkembang di dalam masyarakat yang didasarkan pada rekayasa sosial. Misal, kegiatan memasak, bersih-bersih rumah seakan mutlak tugas Perempuan, tetapi faktanya kedua hal tersebut juga bisa dikerjakan oleh laki-laki. Perbedaan gender tidak masalah sepanjang tidak mengakibatkan ketidakadilan gender.

Untuk mencapai dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, dibutuhkan strategi guna menyusun kebijakan dan program berikutnya. Langkah awal sebelum menyusun program adalah dibutuhkan DATA TERPILAH. Artinya data gender dan anak disajikan secara rinci antara data laki-laki dan data perempuan. Contoh data terpilah gender antara lain jumlah kelulusan laki dan perempuan dalam program  pemberantasan buta aksara, rasio guru laki dan perempuan yang tersertifikasi, rasio peserta KB laki dan perempuan, dan lain sebagainya.

Data terpilah bisa diinput kedalam Sistem Informasi Data Gender dan Anak ( SIGA ). Adanya data tersebut diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan data terpilah untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan hasil kebijakan atau program kegiatan pembangunan yang responsif gender dan peduli anak untuk melihat hasil pembangunan berbasis gender.

Pada akhirnya Data Terpilah akan bermuara pada kebermanfataan dalam mendorong pencapaian kesetaraan gender. ( Admin/LA )